Kutacane
(SIB)- Bupati Aceh Tenggara, H Hasanuddin Beruh meminta supaya HM
Salim Fakry, SE,MM anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
(DPR-RI) yang terpilih nantinya akan berupaya memperjuangkan pembangunan
terowongan jalan tembus Kutacane-Langkat.
Salim Fakhry anggota DPR RI terpilih yang juga mantan Ketua DPRK Aceh Tenggara ini bakal menduduki komisi V yang membidangi Pembangunan Infrastruktur, Perhubungan dan Perumahan Daerah Tertinggal. Sebutnya, pembangunan jalan di bawah tanah ini (pembangunan terowongan jalan tembus Kutacane-Langkat (Kulang) nantinya jika terwujud luar bisa membantu masyarakat. “Bayangkan saja dari Kutacane ke Medan bisa menelawan waktu hanya sekitar dua jam setengah, jelas Bupati.
Selain itu, Salim diminta juga memperjuangkan dana normalisasi aliran sungai Kali Alas Agara yang ganas dari APBN. “Selama ini aliran tersebut apabila musin hujan turun kini merasahkan masyarakat kita terutamanya masyarakat yang berdomisili DAS”, saat acara malam perpisahan dengan mantan Ketua DPRK di Aula Pendopo Bupati setempat Selasa (24/9) malam . Acara perpisahan ini selain dihadiri Muspida Plus juga dihadiri Kepala SKPK se Agara dan para LSM, pers serta para undangan lainnya.
“Salim mantan Ketua DPRK ini bukan lah siapa siapa, dia adalah adik saya, terjunnya pun dia dalam kancah politik saya yang mendidik, dan saya bangga dengan adik saya ini karenanya dia dalam berpolitik selalu konsisten, pesan saya, Salim jangan lupakan Agara, perjuangkanlah pembangunan Aceh Tenggara melalui dana APBN, Salim mudah-mudahan nantinya adik saya ini mengemban tugas di Senayan seperti yang kita harapkan, saya akan percaya Salim tidak mengecewakan kita semua”, pungkas Bupati menambahkan.
Sementara
Salim Fakhri mengaku, acara malam perpisahan ini adalah malam spesial bagi dia
yang didampingi istrinya Hj Nurjanah. “Insya Allah minggu depan kami
anggota DPR-RI sudah dilantik, mengingat kenangan saya sama bupati dan
para pejabat lainnya yang ada di Agara serta semua elemen masyarakat
untuk membangunan negeri kita ini yang tak bisa saya lupakan sampai
kapan pun”, katanya meneteskan air mata.
“Saya berjanji akan selalu memperioritaskan kepentingan Aceh Tenggara nantinya. Percayalah, saya tidak akan mengecewakan”. Salim menceritakan bagaimana kenangannya bersama Bangdanya H Hasanuddin dalam berpolitik, dan diakuinya bupati ini raja politik di Aceh Tenggara. (B5/c).
“Saya berjanji akan selalu memperioritaskan kepentingan Aceh Tenggara nantinya. Percayalah, saya tidak akan mengecewakan”. Salim menceritakan bagaimana kenangannya bersama Bangdanya H Hasanuddin dalam berpolitik, dan diakuinya bupati ini raja politik di Aceh Tenggara. (B5/c).
Posting Komentar